Santri Daarul Ahsan Salsabil Zhafirah Ngadi Sukses Tampil di Depan Pejabat Keagamaan Manado – Sulawesi Utara

Salsabil Zhafirah Ngadi, yang akrab dipanggil Salsa santriwati kelas 7, merupakan
contoh gemilang dari Santri Pondok Pesantren Daarul Ahsan di Manado, Sulawesi
Utara. Kembalinya Salsa ke kampung halamannya tidak hanya sebagai ajang
liburan semata, tetapi sebagai momen bersejarah yang memperlihatkan bagaimana
ilmu dan keahliannya dalam agama dan keberanian tampil di depan banyak orang
sudah berkembang.


Saat Salsa kembali ke Manado, ia membawa lebih dari sekadar pengalaman,
namun juga membawa semangat dan keahlian yang telah diasahnya di pondok
pesantren. Dalam satu kesempatan penting, Salsa tampil di hadapan sejumlah
pejabat keagamaan terkemuka, yaitu Kepala Seksi Pendidikan dan Bimbingan
Masyarakat Islam, Hj. Deyske Rimala Sangia,M.H, Kepala Penyelenggara Haji
dan Umrah, Hj. Ermi Abraham, S.E. M.H, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA),
H. Muh. Thaib Mokobombang, S.Ag., M.H, serta staf dari Kementerian Agama
Kabupaten Minahasa Tenggara.


Namun, di balik kesuksesan Salsa ada peran besar dari Pondok Pesantren Daarul
Ahsan yang telah memberikan pendidikan dan pembinaan yang berkualitas. Orang
tua Salsa pun turut berterima kasih kepada pesantren atas pengajaran ilmu agama
yang telah memberikan landasan kuat bagi Salsa. Khususnya, mereka
mengapresiasi peran Ukhti Irob, yang telah membimbing Salsa dengan penuh
kesabaran dan keikhlasan.


Prestasi yang diraih oleh Salsabil Zhafirah Ngadi bukan hanya menjadi
kebanggaan bagi Pondok Pesantren Daarul Ahsan, tetapi juga bagi keluarga besar
salsa di Manado. Semoga Salsa menjadi inspirasi bagi para santri lainnya untuk
mengejar mimpi dan mengabdikan diri untuk agama dan negara.

Penulis: Siti Robiyatul Hasanah 12 IPA Putri