AHSAN MEDIA- Suasana penuh keceriaan dan semangat kebersamaan memenuhi setiap penjuru Aula
Utama Pondok Pesantren Daarul Ahsan. Panggung gembira 2024 Infinity Generation dengan tema yang
menggugah, “Pesona Pendidikan Pesantren dalam Gemerlap Kebhinekaan” memadukan nilai-nilai
Pendidikan pesantren dengan keberagaman Nusantara. Seluruh santriwan dan santriwati turut
berpartisipasi dengan menghadiri acara pagelaran seni terakhir kakak kelas mereka dengan membawa
keceriaan dan keikhlasan dalam. Dewan guru dan wali santri kelas 12 turut hadir dengan bangga,
memberikan dukungan penuh kepada para santri kelas akhir dan menambah kehangatan suasana.
Nilai-nilai pesantren, seperti pendidikan moral, nilai kesederhanaan, dan keikhlasan, menjadi hal yang
sangat ditonjolkan dalam panggung gembira tahun ini. Dalam kolaborasi yang mengesankan, berbagai
pertunjukan seni dipentaskan. Mulai dari kolaborasi Nusantara yang memukau, drama musikal yang
mengharukan, pantomim yang menggelitik imajinasi, hingga drama kabaret yang mengocok perut,
semuanya membawa pesan moral yang mendalam. Tidak hanya itu, keberagaman budaya Nusantara
juga dihadirkan dengan megahnya. Dari tarian-tarian tradisional seperti Tari Jambi yang khas, hingga Tari
Bhineka Tungga Ika yang memperlihatkan keindahan perbedaan, semua menunjukkan betapa kaya dan
berwarnanya budaya Indonesia.
Sorak-sorai dan tepuk tangan meriah mengiringi setiap penampilan hingga akhir acara. Namun,
semangat dan kehangatan tetap terasa, memperkuat rasa persaudaraan di antara semua yang hadir.
Panggung gembira ini bukan hanya sebuah pertunjukan, tetapi juga sebuah perayaan akan keberagaman
dan nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh pesantren.
Diakhir acara ustadz Zaelani, S.Pd.I selaku wali kelas 12 mengatakan, “Acara kalian sukses! Panggung
gembira dengan tema “Pesona pendidikan pesantren dalam gemerlap kebhinekaan” telah menyentuh hati dan pikiran saya dan setiap orang yang hadir. Acara ini telah meninggalkan jejak inspiratif tentang
pentingnya memelihara nilai-nilai budaya dan moral dalam kehidupan sehari-hari.”
Penulis: Siti Robiyatul Hasanah 12 IPA PUTRI