Pondok Pesantren Pagipon menggelar Pelatihan Baca Tulis Al-Quran dengan Metode Yanbu’a di Aula Utama Pondok Pesantren Daarul Ahsan.

Dokumentasi Pelatihan Metode Yanbu'a

Program pelatihan baca tulis al-Quran (BTQ) metode Yanbu’a Pondok Pesantren Pagipon telah dilaksanakan pada Senin, 19 Agustus 2024, di Aula Utama Pondok Pesantren Daarul Ahsan yang diikuti oleh 300 peserta. Kegiatan pelatihan metode Yanbu’a untuk guru pengajar al-quran secara resmi dibuka oleh K.H. Maman Lukman Hakim, M.A., selaku Pemimpin Pondok Pesantren Pagipon dan Daarul Ahsan.

Peserta pelatihan Metode Yanbu’a terdiri dari 109 guru Pondok Pesantren Pagipon dan Daarul Ahsan, 101 santri kelas akhir Pondok Pesantren Daarul Ahsan, dan 90 peserta umum perwakilan dari berbagai Pondok Pesantren dan lembaga pendidikan umum di wilayah Jabodetabek dan Banten. Adapun pemateri pada pelatihan BTQ metode Yanbu’a ini, dipandu langsung oleh Abuya Romo K.H. Ulil Albab Arwani dan K.H. Muhammad Nashih.

Kegiatan pelatihan metode Yanbu’a ini dimulai dari pukul 08.15 wib sampai 17.00 wib. Para peserta pelatihan tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir. Dialog interakt pada sesi tanya jawab antara peserta dan pemateri berjalan dengan cair dan sarat makna. Salah satu peserta pelatihan yang tidak ingin disebutkan namanya, saat ditanyai terkait kesan mengikuti pelatihan BTQ metode Yanbu’a, ia menyatakan bahwa pelatihan metode Yanbu’a ini sangat penting untuk dipelajari oleh setiap pengajar al-quran, saya pribadi mendapat banyak wawasan tentang tata cara membaca bacaan ayat ghorib, yang sebelumya saya tidak mengetahui hal tersebut. Ujar salah satu peserta pelatihan Yanbu’a.

Lebih lanjut tim ahsan media mewawancarai ketua pelaksana pelatihan BTQ Metode Yanbu’a. “Dewasa ini, banyak sekali metode-metode pembelajaran al-quran yang tersebar di Indonesia, akan tetapi kami selaku penyelenggara lebih memilih metode Yanbu’a karena beberapa alasan. Pertama metode Yanbu’a ini disusun secara sistematis dan langsung penerapannya pada ayat al-Quran, alasan kedua karena sanad keilmuan penyusun yang kredibel dan sampai pada Rasulullah Saw, karena penyusun merupakan putra sekaligus murid dari pada ayahandanya K.H. Arwani Kudus, sedangkan K.H. Arwani sendiri merupakan seorang murid dari pada Simbah K.H. Munawwir bin K.H. Abdullah Rosyad Krapyak Jogja. Semua ulama di Indonesia pasti sudah mengenal, bahwa simbah K.H. Muhammad Munawwir ini merupakan Maha Guru Al-Quran bagi seluruh ulama di Nusantara ini”. Ungkap Al-Ustadz Djejen Nahrowi selaku ketua pelaksana.

Pelaksanaan pelatihan BTQ metode Yanbu’a ini merupakan program khusus bidang Kurikulum Pesantren Pagipon, dengan tujuan agar para guru pengajar quran di lingkungan Pondok Pesantren Pagipon dan Daarul Ahsan dapat menggunakan metode yang seragam dalam mendidik dan mengajar al-quran kepada para santri.

Regards,

Ahsan Media

HAFLATUL WADA’ DAARUL AHSAN ANGKATAN 20″MERAYAKAN PENCAPAIAN DAN MENYONGSONG MASA DEPAN

AHSAN MEDIA-TANGERANG, Pondok Pesantren Daarul Ahsan menggelar acara Haflatul Wada’ pada Minggu, 19 Mei 2024, untuk melepas santri kelas 12 angkatan 20 yang dikenal dengan nama “Infinity Generation”. Acara yang berlangsung di aula utama pesantren ini dihadiri oleh seluruh wali santri kelas 12, serta beberapa tamu undangan istimewa seperti penceramah kondang dari Karawang, K.H. Tatang Khaerudin, Qori Ustad Raihan, dan Bapak Camat Jayanti. Acara ini bertepatan dengan rangkaian perayaan Milad ke-25 tahun Pondok Pesantren Daarul Ahsan, sehingga menambah kemeriahan dan keharuan suasana.

Acara dimulai pada pagi hari dengan prosesi penyambutan wisudawan dan wisudawati, disusul oleh dewan guru dan Mudirul Ma’had. Suasana haru tercipta saat lagu “Terima Kasih Guruku” dilantunkan oleh para wisudawan dan wisudawati sebagai penghormatan kepada para guru. Kemudian, acara dilanjutkan dengan menyanyikan Mars Daarul Ahsan dan lagu yang menjadi ciri khas saat haflah, yakni “Hymne Pondoku Tercinta”, yang diiringi dengan pembacaan puisi. Momen ini membuat banyak wisudawan dan wisudawati menangis haru, mengenang perjalanan suka duka mereka selama 3 hingga 6 tahun di pondok.

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan pembacaan yudisium yang merupakan hasil belajar terakhir santri kelas akhir. Suasana tegang menyelimuti aula saat nama-nama diumumkan, dan kegembiraan meledak saat Lina Mulyna Ismail berhasil meraih yudisium Mumtaz (terbaik).

Puncak Haflatul Wada ditutup dengan tausiyah dari K.H. Tatang Khaerudin. Dalam ceramahnya, beliau memberikan motivasi dan nasihat kepada para santri untuk terus menuntut ilmu dan menjaga akhlak yang telah diajarkan selama di pesantren. Beliau juga mengingatkan pentingnya peran santri sebagai agen perubahan di masyarakat.

Acara ini meninggalkan kesan mendalam bagi para hadirin, terutama para santri yang akan melangkah ke jenjang berikutnya dengan semangat dan harapan baru. Pondok Pesantren Daarul Ahsan berharap para santri dapat menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari dan menjadi pribadi yang bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara.

Acara Haflatul Wada ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh K.H. Khudri, memohon keberkahan dan kelancaran bagi langkah para santri ke depannya. Para santri kelas 12 angkatan 20 “Infinity Generation” meninggalkan aula dengan semangat baru untuk menghadapi tantangan di masa depan, membawa serta kenangan indah dan ilmu yang telah ditanamkan di Pondok Pesantren Daarul Ahsan.

Regards,

Siti Robiyatul Hasanah

DOKUMENTASI:

Nuzulul Qur’an Memperingati Kebesaran Al-Qur’an dalam nuansa Kebahagiaan dan Kepedulian

Pada Jumat, 29 Maret 2024, Pondok Pesantren Daarul Ahsan kembali menjadi saksi perhelatan yang sarat makna dengan agenda rutin yang selalu dilaksanakan setiap tahunnya yakni, Nuzulul Qur’an. Acara yang telah menjadi agenda tetap setiap bulan Ramadan ini tidak hanya menjadi perayaan keagamaan semata, tetapi juga momen berharga untuk berkumpul, bersilaturahmi, dan mengambil inspirasi dari Al-Qur’an.

Aula utama pondok pesantren Daarul Ahsan menjadi saksi bisu dari kehangatan dan kebersamaan yang terpancar dari seluruh civitas akademika, alumni, dan wali santri yang hadir untuk memeriahkan acara ini. Sebelum dimulainya acara utama, para alumni dari berbagai angkatan berkumpul dalam ajang silaturahmi yang penuh kehangatan. Bukan sekadar untuk bertemu, tetapi juga untuk mengenang masa lalu, berbagi cerita, dan mempererat ikatan kekeluargaan di antara mereka. Berbuka puasa bersama para alumni menjadi momen yang dinanti-nantikan, di mana tawa dan cerita lama mengalir menghangatkan hati.

Setelah itu, semua berkumpul untuk melaksanakan salat tarawih berjamaah, menambah kekhidmatan acara dan mempererat ikatan kekeluargaan Pondok Pesantren Daarul Ahsan. Malam itu menjadi lebih berkesan dengan ceramah yang disampaikan oleh K.H. Fudholi, dalam tausyiahnya beliau menyampaikan pentingnya Al-Qur’an dalam membimbing kehidupan sehari-hari. Pesan-pesan kearifan yang disampaikan menginspirasi semua yang hadir untuk lebih mendalami dan mengamalkan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan.

Kehadiran para pejabat daerah, seperti Kepala Desa Dangdeur, Ketua Lembaga Pengembangan Tilawah Qur’an (LPTQ) Kabupaten Tangerang, Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, dan Camat Jayanti, menunjukkan dukungan yang kuat terhadap kegiatan keagamaan ini. Mereka turut menyemarakkan acara dan memberikan motivasi kepada para santri untuk terus semangat dalam mempelajari Al-Qur’an.

Namun, agenda Forsada dalam menebarkan kebaikan tidak hanya terjadi di malam hari. Saat siang hari, ba’da dzuhur, Forum Silaturahmi Alumni Daarul Ahsan (Forsada) turut berkontribusi dengan mengadakan acara santunan anak yatim dan dhuafa kepada masyarakat di Desa Dangdeur. Inilah salah satu agenda wajib dan rutin yang selalu dilaksanakan oleh Forsada, dan tahun ini menjadi tahun ke-9 pelaksanaannya. Forsada berkomitmen untuk terus memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya yang membutuhkan, sebagai wujud nyata dari semangat kebersamaan alumni.

Acara ditutup dengan pemberian apresiasi kepada para santri yang telah berhasil menyelesaikan khatam Al-Qur’an, sebagai penghormatan atas usaha dan dedikasi mereka. Dengan demikian, acara Nuzulul Qur’an tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga menjadi momentum untuk mempererat hubungan antar-santri dan memperkokoh semangat keagamaan di Pondok Pesantren Daarul Ahsan dan memberikan berkah yang melimpah bagi pesantren, masyarakat, dan khususnya bagi para santri yang menjadi harapan masa depan umat.

Regards,

Penulis Siti Robiyatul Hasanah 12 Ipa Putri

DOKUMENTASI:

“Berkilau Inspirasi: Bedah buku Kalimat Mutiara dan Motivasi Sejahtera di Pondok Pesantren Daarul Ahsan”

Hari ini, Selasa 28 Maret 2024, Aula Utama Pondok Pesantren Daarul Ahsan menjadi saksi dari sebuah peristiwa yang menginspirasi. Acara Bedah buku berjudul ” Kalimat Mutiara dan Motivasi Sejahtera ” menjadi sorotan utama, dihadiri oleh para asatidz, asatidzah, alumni, dan santri Pondok Pesantren Daarul Ahsan dengan penuh semangat.

Buku ini bukan hanya sembarang buku motivasi belaka tapi ini adalah sebuah karya hasil kolaborasi luar biasa dari tiga tokoh agama yang merupakan para pimpinan pesantren. Dibalik Karya mereka, terdapat sebuah cerita luar biasa dari proses penulisan dan penerbitan buku ini sehingga berhasil menghasilkan kalimat mendalam, mampu menyentuh hati, dan menggetarkan jiwa pembacanya.

Kisah bermula dari Cak Saef, sosok yang selalu setia mendampingi Almarhum K.H Ahmad Khudlari dalam berdakwah. Suatu hari, Cak Saef bertanya pada dirinya sendiri, “Jika harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, lalu manusia mati meninggalkan apa?” Pertanyaan ini menggugah kesadaran dalam dirinya bahwa meninggalkan jejak yang bermakna adalah hal yang penting dalam hidup. Terinspirasi oleh pesan Almarhum K.H Ahmad Khudlari, Cak Saef memutuskan untuk membuat sebuah buku motivasi sebagai persembahan untuk guru tercintanya. Dukungan yang diterima dari Gus Syihab memberikan semangat tambahan bagi Cak Saef.

Namun, merasa bahwa kolaborasi mereka belum lengkap, Gus Syihab menyadari bahwa mereka membutuhkan tambahan yang bisa memberikan ‘garam’ pada karya mereka. Bersama-sama, Gus Syihab dan Cak Saef memutuskan untuk mengunjungi K.H. Maman Lukman Hakim. Mereka terkesan dengan tulisan dan kutipan-kutipan inspiratif yang selalu menggugah jiwa setiap orang yang membacanya. Dari sinilah, terjalinlah kolaborasi yang harmonis untuk menerbitkan buku “Kalimat Mutiara dan Motivasi Sejahtera”.

Di sesi tanya jawab, ketika ditanya tentang bagaimana mereka berhasil menggabungkan pengalaman dan gaya penulisan masing-masing untuk menciptakan pandangan yang holistik tentang motivasi, mereka menjawab dengan yakin bahwa kesatuan dalam pengajaran guru yang sama menjadi kunci utama. Buku ini, mereka persembahkan untuk guru mereka, Almarhum K.H Ahmad Khudlari, serta seluruh santri yang membutuhkan pencerahan di tengah perjalanan hidup yang penuh dengan tantangan dan cobaan yang menerpa iman setiap insan.

Tidak hanya itu, acara ini juga dihadiri oleh alumni ke-26 Pondok Pesantren Daarul Falah Syahrir Abror yang berhasil menerbitkan buku yang membawa kisah pahit manis pengalaman hidupnya di pesantren. K.H. Maman Lukman Hakim berpesan kepada para santri juga para asatidz dan asatidzah agar menulis karena, Dengan membaca kita akan tahu sesuatu, dan dengan menulis kita bisa memberi tahu sesuatu. Beliau berharap suatu saat nanti akan ada alumni Pondok Pesantren Daarul Ahsan yang berhasil menerbitkan karya mereka yang akan membuat mereka diingat oleh semua orang.

Dengan demikian, acara Bedah buku “Kalimat Mutiara dan Motivasi Sejahtera” tidak hanya menjadi momen berharga bagi Pondok Pesantren Daarul Ahsan, tetapi juga sebagai inspirasi bagi seluruh komunitas pesantren untuk terus berkarya dan mengangkat citra pesantren di mata dunia.

REGARDS,

Penulis: Siti Robiyatul Hasanah 12 IPA Putri

Dokumentasi:

Santri Daarul Ahsan Salsabil Zhafirah Ngadi Sukses Tampil di Depan Pejabat Keagamaan Manado – Sulawesi Utara

Salsabil Zhafirah Ngadi, yang akrab dipanggil Salsa santriwati kelas 7, merupakan
contoh gemilang dari Santri Pondok Pesantren Daarul Ahsan di Manado, Sulawesi
Utara. Kembalinya Salsa ke kampung halamannya tidak hanya sebagai ajang
liburan semata, tetapi sebagai momen bersejarah yang memperlihatkan bagaimana
ilmu dan keahliannya dalam agama dan keberanian tampil di depan banyak orang
sudah berkembang.


Saat Salsa kembali ke Manado, ia membawa lebih dari sekadar pengalaman,
namun juga membawa semangat dan keahlian yang telah diasahnya di pondok
pesantren. Dalam satu kesempatan penting, Salsa tampil di hadapan sejumlah
pejabat keagamaan terkemuka, yaitu Kepala Seksi Pendidikan dan Bimbingan
Masyarakat Islam, Hj. Deyske Rimala Sangia,M.H, Kepala Penyelenggara Haji
dan Umrah, Hj. Ermi Abraham, S.E. M.H, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA),
H. Muh. Thaib Mokobombang, S.Ag., M.H, serta staf dari Kementerian Agama
Kabupaten Minahasa Tenggara.


Namun, di balik kesuksesan Salsa ada peran besar dari Pondok Pesantren Daarul
Ahsan yang telah memberikan pendidikan dan pembinaan yang berkualitas. Orang
tua Salsa pun turut berterima kasih kepada pesantren atas pengajaran ilmu agama
yang telah memberikan landasan kuat bagi Salsa. Khususnya, mereka
mengapresiasi peran Ukhti Irob, yang telah membimbing Salsa dengan penuh
kesabaran dan keikhlasan.


Prestasi yang diraih oleh Salsabil Zhafirah Ngadi bukan hanya menjadi
kebanggaan bagi Pondok Pesantren Daarul Ahsan, tetapi juga bagi keluarga besar
salsa di Manado. Semoga Salsa menjadi inspirasi bagi para santri lainnya untuk
mengejar mimpi dan mengabdikan diri untuk agama dan negara.

Penulis: Siti Robiyatul Hasanah 12 IPA Putri

MERIAH! PEMBUKAAN KAMPOENG RAMADHAN PONDOK PESANTREN DAARUL AHSAN

Ahsan Media- Tangerang, pada Minggu, 24 Maret 2024 bertempat di halaman utama Pondok Pesantren Daarul Ahsan, acara perdana “Kampoeng Ramadhan 2024” telah resmi dibuka. Acara yang diselenggarakan oleh para alumni Daarul Ahsan yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Alumni Daarul Ahsan (FORSADA) ini merupakan acara awal dari berbagai rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan sampai malam puncak Nuzulul Qur’an.

Acara pembukaan ini menjadi momentum penting bagi para santri untuk merayakan semarak ramadhan dengan semangat dan kebersamaan. Dalam sambutannya, ka M. Ibrohim, S.Sos, selaku ketua umum Forsada mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi atas terselenggaranya kampoeng Ramadhan tahun ini, dan menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi wahana bagi para santri untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, serta memperkuat tali silaturahmi santri dan para alumni Pondok Pesantren Daarul Ahsan.

Para santri dan alumni dari Angkatan pertama turut hadir dalam acara pembukaan ini dengan penuh antusias, siap mengikuti berbagai kegiatan yang telah disiapkan oleh panitia. Rangkaian kegiatan di Kampoeng Ramadhan mencakup berbagai kegiatan positif yang bertujuan untuk memperkaya pengalaman spiritual dan sosial para santri selama bulan penuh berkah ini.

Dalam rangka memeriahkan pembukaan kampoeng Ramadhan 2024 para alumni mempersembahkan penampilan sholawat yang dikolaborasikan dengan alat musik tradisional dan khas yang diberi nama “Barak Karinding”. Semoga Kampoeng Ramadhan 2024 menjadi ladang amal yang penuh berkah dan bisa semakin mengeratkan tali persaudaraan para alumni, santri, dan seluruh elemen yang ada di Pondok Pesantren Daarul Ahsan.

Penulis: Siti Robiyatul Hasanah 12 IPA Putri

PANGGUNG GEMBIRA 2024 INFINITY GENERATION MEMUKAU DENGAN PESONA PENDIDIKAN PESANTREN DALAM GEMERLAP KEBHINEKAAN NUSANTARA

AHSAN MEDIA- Suasana penuh keceriaan dan semangat kebersamaan memenuhi setiap penjuru Aula
Utama Pondok Pesantren Daarul Ahsan. Panggung gembira 2024 Infinity Generation dengan tema yang
menggugah, “Pesona Pendidikan Pesantren dalam Gemerlap Kebhinekaan” memadukan nilai-nilai
Pendidikan pesantren dengan keberagaman Nusantara. Seluruh santriwan dan santriwati turut
berpartisipasi dengan menghadiri acara pagelaran seni terakhir kakak kelas mereka dengan membawa
keceriaan dan keikhlasan dalam. Dewan guru dan wali santri kelas 12 turut hadir dengan bangga,
memberikan dukungan penuh kepada para santri kelas akhir dan menambah kehangatan suasana.


Nilai-nilai pesantren, seperti pendidikan moral, nilai kesederhanaan, dan keikhlasan, menjadi hal yang
sangat ditonjolkan dalam panggung gembira tahun ini. Dalam kolaborasi yang mengesankan, berbagai
pertunjukan seni dipentaskan. Mulai dari kolaborasi Nusantara yang memukau, drama musikal yang
mengharukan, pantomim yang menggelitik imajinasi, hingga drama kabaret yang mengocok perut,
semuanya membawa pesan moral yang mendalam. Tidak hanya itu, keberagaman budaya Nusantara
juga dihadirkan dengan megahnya. Dari tarian-tarian tradisional seperti Tari Jambi yang khas, hingga Tari
Bhineka Tungga Ika yang memperlihatkan keindahan perbedaan, semua menunjukkan betapa kaya dan
berwarnanya budaya Indonesia.


Sorak-sorai dan tepuk tangan meriah mengiringi setiap penampilan hingga akhir acara. Namun,
semangat dan kehangatan tetap terasa, memperkuat rasa persaudaraan di antara semua yang hadir.
Panggung gembira ini bukan hanya sebuah pertunjukan, tetapi juga sebuah perayaan akan keberagaman
dan nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh pesantren.


Diakhir acara ustadz Zaelani, S.Pd.I selaku wali kelas 12 mengatakan, “Acara kalian sukses! Panggung
gembira dengan tema “Pesona pendidikan pesantren dalam gemerlap kebhinekaan” telah menyentuh hati dan pikiran saya dan setiap orang yang hadir. Acara ini telah meninggalkan jejak inspiratif tentang
pentingnya memelihara nilai-nilai budaya dan moral dalam kehidupan sehari-hari.”

Penulis: Siti Robiyatul Hasanah 12 IPA PUTRI

“Menuju Prestasi Unggul: Perlombaan Mubtada Meriahkan Milad Ke-25 Daarul Ahsan!”

AHSAN MEDIA, TANGERANG- Hari ini, Sabtu (02/03/2024) Pondok Pesantren Daarul Ahsan menyelenggarakan MUBTADA (Musabaqoh Tilawatil Quran Daarul Ahsan) tingkat SD se- Kabupaten Tangerang, yang turut menghiasi perayaan milad Pondok Pesantren Daarul Ahsan yang memasuki usia ke-25. Berbagai pihak turut hadir dalam acara ini, termasuk Camat Jayanti yakni Bapak Yandri Permana S. Stp, Kepala Desa Dangdeur Bapak H. Agus Sutaryo SE, Ketua LPTQ Kecamatan Jayanti Ust.Abdul Muiz, Kabag Kesra Kabupaten Tangerang Bapak H. Luki, serta para peserta Musabaqoh dari tingkat SD se -Kabupaten Tangerang.
Koordinator Milad ke-25 Pondok Pesantren Daarul Ahsan yakni Ustadz Ayash Lukman Hakim, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian perayaan milad Pondok Pesantren Daarul Ahsan yang ke-25. “Alhamdulillah ini adalah MUBTADA yang pertama dalam rangkaian Milad Pondok Pesantren Daarul Ahsan, selain itu kita juga bermaksud untuk menyambung silaturahmi dengan sekolah-sekolah SD di sekitar Kabupaten Tangerang dan istilah kita Syiar juga bahwa inilah Pondok kita Daarul Ahsan, pada siswa-siswa dan SD yang ada di sekitar kabupaten Tangerang,” tutur Koordinator Milad.
“Secara umum MUBTADA adalah pengapian seperempat Abad Daarul Ahsan sendiri itu tumbuhkan generasi yang berjiwa Qurani, untuk perlombaan nya kita ada perlombaan murotal, tahfids qur’an juz 30, adzan, cerdas cermat islami, mewarnai kaligrafi, harapan kami agar sekolah-sekolah SD semakin percaya diri untuk mengembangkan anak-anaknya, yang kedua harapannya mudah-mudahan Daarul Ahsan bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas dan yang ketiga mudah-mudahan bisa dilanjutkan ini kan pertama ya mudah-mudahan nanti tahun depan bisa ada MUBTADA dua, tiga dan seterusnya mudah-mudahan juga sih bisa dilanjutkan untuk mengikutsertakan SMP dan SMA-nya biar bisa berjenjang,”Ungkap Koordinator Milad.
Ditempat terpisah kami selaku Tim Ahsan Media berhasil mewawancarai Yandri Permana S. Stp selaku camat Jayanti, H. Agus Sutaryo SE selaku kepala desa Dangdeur dan Ust.Abdul Muiz, ketua LPTQ kabupaten Tangerang.
“Di acara MTQ Daarul Ahsan yang pertama kali bisa mengikutsertakan peserta lebih dari 203 orang itu luar biasa. Dan saya harap MUBTADA ini tidak hanya di Tingkat kecamatan dan kabupaten bahkan bisa sampai Tingkat provinsi dan nasional.” Ujar camat Jayanti
“Harapan saya perlombaan ini bisa menjadi tolak ukur bagi anak-anak se-kabupaten Tangerang untuk meningkatkan kemampuan yang dimilikinya juga sebagai ajang penguatan mental untuk mereka”, Ujar ust. Abdul Muiz selaku ketua LPTQ Kab. Tangerang.
“Saya salut Daarul Ahsan bisa membuat acara yang inovatif dan kreatif seperti ini saya mengapresiasi penuh acara ini semoga perlombaan ini dijadikan tolak ukur dan jam terbang bagi para peserta Mubtada dan para pecinta Al-Qur’an”, ujar Kepala Desa Dangdeur
Acara ini tidak hanya sebagai perayaan, tetapi juga sebagai upaya untuk memperkuat hubungan dengan sekolah-sekolah di sekitarnya serta sebagai sarana untuk menyebarkan nilai-nilai kebaikan yang dipelajari di Pondok Pesantren Daarul Ahsan kepada masyarakat luas. Semoga acara ini menjadi wahana yang mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan kecintaan terhadap ilmu agama di kalangan generasi muda. Amin.
Penulis: Siti Robiyatul Hasanah 12 IPA

PONPES DAARUL AHSAN KEMBALI UNJUK GIGI PADA AJANG MTQ KE-54 TINGKAT KABUPATEN

MTQ ke-54 tingkat Kabupaten Tangerang telah selesai diselenggarakan, kali ini yang menjadi tuan rumah adalah Kecamatan Solear. Acara ini berlangsung selama 6 hari, mulai Kamis, 11 Januari 2024 hingga Selasa, 16 Januari 2024. Lokasi musabaqoh dipusatkan di Perumahan Taman Adiyasa, Kecamatan Solear.  Pada ajang kali ini Pondok Pesantren Daarul Ahsan telah mengirimkan delegasinya untuk mewakili beberapa kecamatan di Kabupaten Tangerang, yaitu kecamatan Jayanti, Cisauk, dan Sindang Jaya pada cabang lomba MFQ, MSQ, dan KTIQ. Pada ajang MTQ kali ini prestasi berhasil ditorehkan kembali oleh Pondok Pesantren Daarul Ahsan, berhasil menyabet sejumlah penghargaan yaitu:

  1. Usth. Nurul Ma’wa (Juara 1 KTIQ)
  2. Nazwa Aulia Safina santri kelas 11, Latifah Mira santri kelas 10 dan Nuru Awaliyyah santri kelas 12 (Juara 2 MFQ)
  3. Ust. Bahrul Hikam, S.Pd (Juara Harapan 3 Kaligrafi Kontemporer)
  4. Usth. Alya Rosa (Juara Harapan 3 KTIQ)

Prestasi yang telah diraih tersebut didapatkan dengan usaha, doa, dan keistiqomahan yang kuat. Selamat kepada ustadz, ustadzah dan santri yang telah berhasil menorehkan prestasi semoga dapat menjadi motivasi untuk kita semua bahwa segala sesuatu tidak ada yang tidak mungkin jika kita ingin berusaha dengan sungguh-sungguh dan berdo’a juga yakin kepada Allah Swt.

Man Yazro’ Yahsud

“Barang siapa yang menuai, maka dia kan memanen hasilnya” terus semangat, terus berjuang. Hasil tidak akan menghianati usahanya. The results will not betray the efforts.

Santri hebat untuk Indonesia kuat.

Santri berprestasi untuk membangun negeri.

Regards,

Penulis: Meiliya Pratiwi