SANTRI DAARUL AHSAN BERHASIL MENYABET JUARA 1 LOMBA KADARKUM TINGKAT PROVINSI BANTEN TAHUN 2019

Sebagai salah satu lembaga pendidikan, Pondok Pesantren dituntut untuk mempersiapkan generasi penerus bangsa yang berkualitas dan berkarakter. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, Pondok Pesantren Daarul Ahsan mengutus 5 (lima) orang santrinya untuk mengikuti perlombaan Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum) yang diselenggarakan oleh Kementrian Hukum dan HAM Provinsi Banten pada hari Rabu, (25/9/2019).

Perlombaan yang diselenggarakan setiap 4 (empat) tahun sekali ini bertujuan untuk menyeleksi putra putri terbaik Provinsi Banten untuk diutus menjadi perwakilan Provinsi dalam perlombaan Kadarkum tingkat nasional.

Berbekal tekad yang kuat dan kemauan untuk mengharumkan nama Kabupaten Tangerang, Pondok Pesantren Daarul Ahsan berhasil menyabet juara 1 Lomba Kadarkum tingkat Provinsi Banten. Adapun 5 (lima) orang santri yang diutus menjadi perwakilan Kabupaten Tangerang adalah M. Abdul Aziz, Ayyash Lukman Hakim, Dewi Inas Azhar Taqiyah, Siti Hipdiah, dan Neng Fitria Fauziah.

Selain untuk menjaring peserta yang akan dikirim ke tingkat nasional, kegiatan yang diselenggarakan di Hotel Mangkuputra Kota Cilegon ini juga bertujuan untuk membangun kesadaran hukum di tengah masyarakat, khususnya masyarakat Provinsi Banten.

Ada 8 (delapan) tim yang menjadi utusan masing masing kabupaten/kota, dan semuanya telah mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin. “Degdegan sih, soalnya baru pertama kali ikut, tapi Alhamdulillah bisa terlewati dengan baik” tutur Aziz, salah satu santri yang mewakili Pondok Pesantren Daarul Ahsan dalam kegiatan ini saat diwawancarai oleh tim Ahsan Media. Senada dengan Aziz, Siti Hipdiah yang kerap disapa Iip juga berharap kedepanya lebih banyak santri Daarul Ahsan yang bisa aktif berpartisipasi dalam kompetisi kompetisi keilmuan seperti ini. Ayas Lukman Hakim

UPACARA PERINGATAN HUT KE-76 RI: Dari Daarul Ahsan, Menuju Perubahan Masa Depan.

Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-76 Republik Indonesia digelar di Pondok Pesantren Daarul Ahsan pada Selasa, (17/8/2021).

Tepat pada pukul 07.30 WIB upacara HUT RI dimulai, diawali dengan inspeksi barisan peserta upacara oleh komandan peleton, kemudian dipersilahkannya peserta khusus yang mengenakan pakaian adat dari setiap daerah Indonesia untuk memasuki barisan, dan upacara pun beelangsung dengan khidmat.

Peringatan HUT RI ini selalu dilaksanakan setiap tahun di Pondok Pesantren Daarul Ahsan dengan tujuan agar para santri dapat menghayati perjuangan para pahlawan yang telah berkorban untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari penindasan para penjajah. Juga sebagai wujud syukur bagi bangsa Indonesia yang telah dianugerahi kemerdekaan oleh Allah SWT.c Tujuan lain dari dilaksanakannya upacara HUT Ke-76 RI ini adalah untuk memupuk para santri dalam memelihara persatuan sesama anak bangsa dan menjaga integritas kesatuan bangsa Indonesia dengan meningkatkan rasa cinta tanah air dan persaudaraan.

Sejarah kemerdekaan Indonesia tidak bisa lepas dari perjuangan para ulama dan santri yang gigih dan berani untuk melakukan perlawanan terhadap segala bentuk penindasan dan penjajahan, hal tersebut dibuktikan dengan lahirnya fatwa resolusi jihad yang diputuskan oleh Hadratussyeikh K.H. Hasyim Asya’ri bahwa jihad melawan para penjajah hukumnya adalah fardu ‘ain atau wajib bagi setiap individu.

Pemimpin Pondok Daarul Ahsan yakni K.H. Maman Lukman Hakim, M.A. bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam pidatonya, beliau mengajak kepada seluruh peserta upacara yang terdiri atas dewan guru, karyawan pondok, dan seluruh santri Daarul Ahsan untuk merenungi 76 (tujuh puluh enam) tahun kemerdekaan Indonesia. Dalam renungan yang beliau paparkan dengan menjabarkan secara komparatif antara kebangkitan bangsa Indonesia pasca-kemerdekaan dan bangkitnya Jepang setelah hancurnya Kota Hiroshima dan Nagasaki akibat serangan bom atom yang diledakkan di dua kota tersebut. Lanjut beliau dalam pidatonya, Negara Indonesia ketika merdeka dipenuhi oleh para politisi yang mengisi posisi strategis Negara Indonesia, berbagai kepentingan turut ikut serta dalam berbagai pembangunan Indonesia, sehingga stagnasi yang dirasakan oleh bangsa Indonesia sampai saat ini. Lain hal dengan Jepang, pada saat kota Hiroshima dan Nagasaki luluh lantak sampai tanah mereka menjadi tandus, akan tetapi mereka bangkit dan membangun kembali negara mereka dengan menginventarisasi guru-guru di Jepang yang masih hidup, sehingga Jepang dapat berkembang dan maju sampai saat ini, berkat integritas dan kesungguhan para guru yang mendidik dan membangun masyarakat Jepang.

Dari komparasi sejarah yang diceritakan oleh Pemimpin Pondok, beliau secara optimis meyakini bahwa pendidikan di Pondok Pesantren Daarul Ahsan mampu melahirkan aset-aset generasi bangsa yang berkualitas untuk mewujudkan perubahan bangsa Indonesia menjadi lebih baik dan maju pada masa depan. Maka pendidikan kaderisasi di Pondok Daarul Ahsan akan terus dijalankan dan pembinaan serta penguatan sistem pendidikan akan terus dievaluasi agar terciptanya seorang Pemimpin yang berjiwa ikhlas, berpengetahuan luas, dan visioner terlahir dari Pondok Pesantren Daarul Ahsan.

Di akhir pidato beliau, Pemimpin Pondok menutupnya dengan mengingatkan kepada seluruh peserta upacara agar jangan melupakan sejarah kemerdekaan Indonesia, serta menegaskan kepada seluruh santri Daarul Ahsan untuk mengembangkan diri dengan memperbanyak membaca dan belajar, serta tetap berdisiplin dan mematuhi segala peraturan di Pondok Pesantren Daarul Ahsan. Karena perubahan dapat diperoleh dengan kerja keras dan kesungguhan yang maksimal. Djejen

     

Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pramuka Ke-60 di Pondok Pesantren Daarul Ahsan

Koordinator Kepramukaan Pondok Pesantren Daarul Ahsan menyelenggarakan HUT Ke-60  Gerakan Pramuka pada hari Sabtu (14 Agustus 2021) di Lapangan Utama Iskandariyah Ponpes Daarul Ahsan.

Pimpinan Pondok beserta seluruh dewan guru dan santri Pondok Pesantren Daarul Ahsan mengikuti upacara dengan khidmat, upacara HUT Pramuka ini dimulai tepat pada pukul 07.30 sampai 09.30 WIB. Pada kesempatan tersebut, Mudirul Ma’had atau Pemimpin Pondok Pesantren Daarul Ahsan, yakni K.H. Maman Lukman Hakim, M.A. menyampaikan nasihat dan amanat kepada seluruh peserta upacara. Dalam amanatnya beliau menyampaikan bahwa seluruh santri Daarul Ahsan harus mampu membuktikan diri untuk menjadi yang terbaik di setiap perlombaan kepramukaan, baik di tingkat regional maupun nasional, lanjut beliau dalam nasihatnya kepada seluruh peserta upacara agar terus menempa dan mengembangkan diri di Pondok Pesantren Daarul Ahsan dengan menekuni setiap bidang atau disiplin ilmu yang diminati, Pondok Daarul Ahsan laksana kawah candradimuka, yaitu tempat penempaan untuk melahirkan orang-orang hebat.

Pada masa pandemi ini, tidak ada sedikit pun yang menjadi sebuah hambatan terhadap kemeriahan pada pelaksanaan peringatan HUT Ke-60  Gerakan Pramuka ini, karena berbagai penampilan kreativitas santri tetap konsisten menunjukkan aksi heroiknya di hadapan peserta upacara, begitu juga dengan seluruh petugas upacara yang telah terlatih dan mampu melaksanakan tugasnya dengan baik. Pelaksanaan HUT Pramuka di Pondok Daarul Ahsan tidak menghilangkan salah satu kultur yang telah menjadi ciri khas Pramuka Pesantren, yakni pembacaan Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka menggunakan tiga bahasa, yaitu bahasa Indonesia, Arab, dan Inggris.

Bertepatan dengan pelaksanaan HUT Ke-60  Gerakan Pramuka ini, telah dikukuhkannya ketua Majlis Bimbingan Gugus Harian (Mabigusri) Pondok Pesantren Daarul Ahsan periode 2021/2022, yakni Ustadzah Tri Eka Komara, S.Pd. yang mana pada periode 2020/2021 jabatan tersebut dipimpin oleh Al-Ustadz Djejen Nahrowi, S.Pd. Pergantian jabatan ketua Mabigusri dilaksanakan setiap tahunnya dan menyesuaikan dengan surat keputusan jabatan keorganisasian pondok yang disahkan oleh pimpinan pondok.

Kegiatan peringatan HUT Pramuka ini ditutup dengan kemeriahan tepuk pramuka yang dipandu langsung oleh pimpinan pondok kepada seluruh peserta upacara. Menariknya, K.H. Maman Lukman Hakim, M.A. selaku pemimpin pondok dan juga sebagai inspektur upacara menguji kekompakan tepukan pramuka di setiap masing-masing kelas sampai kepada seluruh dewan guru. Upacara pun diakhiri dengan gemuruh canda gurau seluruh peserta upacara karena guyonan yang disampaikan oleh pemimpin pondok.

Penulis: Djejen Nahrowi

Porseni ke-19 Pondok Pesantren Daarul Ahsan Resmi Dibuka

Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) ke-19 Pondok Pesantren Daarul Ahsan resmi dibuka pada sabtu (7/8/2021) Pukul 20.30 oleh Mudirul Ma’had KH. Maman Lukman Hakim, M.A di Lapangan Utama Iskandariyah.

Porseni merupakan kegiatan tahunan yang biasa diselenggarakan di Pondok Pesantren Daarul Ahsan (PPDA), kegiatan yang dianggap sebagai ajang bergengsi bagi seluruh santri Daarul Ahsan, karena berbagai bidang yang dilombakan pada perhelatan Porseni ini, diantaranya yaitu bidang olahraga yang meliputi futsal, volley ball, bulu tangkis, tenis meja, bola takraw, atletik, lari marathon, basket, renang, haling rintang, catur, dan senam santri. Kemudian perlombaan dari bidang kesenian yang dari lomba melukis, grafiti, kaligrafi, rubik, cipta logo, marawis, karikatur, swallow draw, nasyid, dan editing video.

Selanjutnya perlombaan dari bidang mentalitas, diantaranya terdiri dari lomba stand up comedy, ceramah, nasyid, dan sholawat. Adapun di bidang Bahasa yang terdiri dari perlombaan debat Bahasa arab, debat Bahasa inggris, spealing Arabic, spealing English, pidato tiga Bahasa, scrable, sing a song, taqdimul qishoh, broadcasting, story telling, warrior sentences, fathul qomus, fathul munjid, debat hukum Tata Negara. Dan bidang terakhir yang dilombakan pada ajang Porseni ini adalah bidang pengembangan tilawatil quran, bidang tersebut meliputi cabang tilawatil quran, tahfidz quran, tahfidz hadist, qiroatul kutub, syahril quran, fahmil quran, murotal, tahfidz kaidah, dan adzan.

Semua cabang perlombaan Porseni tersebut akan diikuti oleh seluruh santri PPDA, baik secara individu maupun secara kolektif disetiap masing-masing kelas. Kegiatan Porseni  ke-XVII ini yang bertemakan “Stop Wishing Start Doing” akan dilaksanakn dari tanggal 7 Agustus 2021 sampai 17 Agustus 2021.

Pembukaan ajang Porseni ke-19 ini dimeriahkan dengan berbagai penampilan dan parade santri PPDA, bahkan santri baru PPDA juga diikut sertakan dalam memerankan parade grand opening Porseni 2021, koordinator pelaksana Porseni ke-19 Al-Ustadz Dandi saat dikonfirmasi oleh crew Ahsan Media terkait diikut sertakannya santri baru dalam memerankan parade grand opening (GO) Porseni ini, beliau menerangkan bahwa diikut sertakannya santri baru PPDA dalam mengambil peran pada GO Porseni ini tiada lain dengan tujuan agar para santri baru ikut merasakan dalam melatih diri untuk mampu mempersembahkan mahakarya terbaiknya dihadapan dewan guru dan Pimpinan Pondok serta memberikan pengalaman pertama bagi mereka untuk melatih mental dan nilai kebersamaan. Terang koordinator Porseni ke-19

Penulis,

Alfin

Editor,

Djejen