Hari ini, Selasa 28 Maret 2024, Aula Utama Pondok Pesantren Daarul Ahsan menjadi saksi dari sebuah peristiwa yang menginspirasi. Acara Bedah buku berjudul ” Kalimat Mutiara dan Motivasi Sejahtera ” menjadi sorotan utama, dihadiri oleh para asatidz, asatidzah, alumni, dan santri Pondok Pesantren Daarul Ahsan dengan penuh semangat.
Buku ini bukan hanya sembarang buku motivasi belaka tapi ini adalah sebuah karya hasil kolaborasi luar biasa dari tiga tokoh agama yang merupakan para pimpinan pesantren. Dibalik Karya mereka, terdapat sebuah cerita luar biasa dari proses penulisan dan penerbitan buku ini sehingga berhasil menghasilkan kalimat mendalam, mampu menyentuh hati, dan menggetarkan jiwa pembacanya.
Kisah bermula dari Cak Saef, sosok yang selalu setia mendampingi Almarhum K.H Ahmad Khudlari dalam berdakwah. Suatu hari, Cak Saef bertanya pada dirinya sendiri, “Jika harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, lalu manusia mati meninggalkan apa?” Pertanyaan ini menggugah kesadaran dalam dirinya bahwa meninggalkan jejak yang bermakna adalah hal yang penting dalam hidup. Terinspirasi oleh pesan Almarhum K.H Ahmad Khudlari, Cak Saef memutuskan untuk membuat sebuah buku motivasi sebagai persembahan untuk guru tercintanya. Dukungan yang diterima dari Gus Syihab memberikan semangat tambahan bagi Cak Saef.
Namun, merasa bahwa kolaborasi mereka belum lengkap, Gus Syihab menyadari bahwa mereka membutuhkan tambahan yang bisa memberikan ‘garam’ pada karya mereka. Bersama-sama, Gus Syihab dan Cak Saef memutuskan untuk mengunjungi K.H. Maman Lukman Hakim. Mereka terkesan dengan tulisan dan kutipan-kutipan inspiratif yang selalu menggugah jiwa setiap orang yang membacanya. Dari sinilah, terjalinlah kolaborasi yang harmonis untuk menerbitkan buku “Kalimat Mutiara dan Motivasi Sejahtera”.
Di sesi tanya jawab, ketika ditanya tentang bagaimana mereka berhasil menggabungkan pengalaman dan gaya penulisan masing-masing untuk menciptakan pandangan yang holistik tentang motivasi, mereka menjawab dengan yakin bahwa kesatuan dalam pengajaran guru yang sama menjadi kunci utama. Buku ini, mereka persembahkan untuk guru mereka, Almarhum K.H Ahmad Khudlari, serta seluruh santri yang membutuhkan pencerahan di tengah perjalanan hidup yang penuh dengan tantangan dan cobaan yang menerpa iman setiap insan.
Tidak hanya itu, acara ini juga dihadiri oleh alumni ke-26 Pondok Pesantren Daarul Falah Syahrir Abror yang berhasil menerbitkan buku yang membawa kisah pahit manis pengalaman hidupnya di pesantren. K.H. Maman Lukman Hakim berpesan kepada para santri juga para asatidz dan asatidzah agar menulis karena, Dengan membaca kita akan tahu sesuatu, dan dengan menulis kita bisa memberi tahu sesuatu. Beliau berharap suatu saat nanti akan ada alumni Pondok Pesantren Daarul Ahsan yang berhasil menerbitkan karya mereka yang akan membuat mereka diingat oleh semua orang.
Dengan demikian, acara Bedah buku “Kalimat Mutiara dan Motivasi Sejahtera” tidak hanya menjadi momen berharga bagi Pondok Pesantren Daarul Ahsan, tetapi juga sebagai inspirasi bagi seluruh komunitas pesantren untuk terus berkarya dan mengangkat citra pesantren di mata dunia.
REGARDS,
Penulis: Siti Robiyatul Hasanah 12 IPA Putri
Dokumentasi: