Jayanti, 11 Februari 2025 – Pondok Pesantren Daarul Ahsan kembali menggelar Musabaqoh Tilawatil Qur’an Daarul Ahsan (MUBTADA) dengan skala yang lebih luas. Tahun ini, ajang bergengsi ini menjangkau tingkat provinsi, melibatkan SD/MI dan SMP/MTs sederajat se-Provinsi Banten. Sebanyak 168 peserta dari 34 sekolah ternama, seperti SDN Rawa Buaya, Pondok Pesantren Turus, Pondok Pesantren Daarul Qur’an Mulia, Al-Wildan Islamic School, SDIT Al-Mughni Jakarta Selatan, MI Bait Qur’ani Ciputat, SDN Sawah 1 Ciputat, serta MTsN 2 Serang, turut serta dalam kompetisi ini.
MUBTADA 2 berlangsung selama dua hari. Hari pertama diperuntukkan bagi peserta tingkat SD/MI sederajat, sedangkan hari kedua dikhususkan bagi peserta tingkat SMP/MTs sederajat. Para peserta berkompetisi dalam berbagai cabang lomba yang dikompetisikan, di antaranya Pildacil, Tahfidz Juz 30, Mewarnai Kaligrafi, Kaligrafi Kontemporer, MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an), MFQ (Musabaqah Fahmil Qur’an), MSQ (Musabaqah Syarhil Qur’an), serta CCI (Cerdas Cermat Islam).
Grand opening MUBTADA 2 dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Camat Jayanti Bapak H. Yandri Permana, S.Stp., Kepala KUA Jayanti Drs. H. Juki, Ketua LPTQ Kecamatan Jayanti Ust. Abdul Muiz, S.Pd., serta Kepala Desa Dangdeur H. Agus Sutaryo, S.E.
Acara ini resmi dibuka oleh Camat Jayanti, Bapak H. Yandri Permana, S. Stp. , yang menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan MUBTADA. Ia menegaskan bahwa ajang ini bukan hanya kompetisi, melainkan juga sarana pembentukan karakter Qur’ani bagi generasi muda. Ia juga menambahkan bahwa MUBTADA dapat meningkatkan kepercayaan diri anak-anak serta membawa nama baik sekolah mereka. Selain itu, ia mengungkapkan rasa terima kasih kepada Pondok Pesantren Daarul Ahsan karena Daarul Ahsan terus mencetak prestasi hingga tingkat nasional dan menjadi acuan bagi kecamatan lain.
Ketua Panitia Ust. Ayash Lukman Hakim, S.Ag., dalam sambutannya menyampaikan, “Alhamdulillah, Pondok Pesantren Daarul Ahsan telah aktif menyelenggarakan ajang untuk menumbuhkan potensi santri di Jabodetabek guna melahirkan santri yang berprestasi. Sayangnya, di Tangerang masih jarang ada yang melaksanakan ajang seperti ini. Maka dari itu, Daarul Ahsan berusaha mengadakan MUBTADA sebagai wadah untuk menggali potensi santri. Tujuan utama MUBTADA bukan untuk mencari siapa yang terbaik, melainkan untuk mempererat silaturahmi dan melahirkan santri yang berprestasi.”
Mudirul Ma’had turut memberikan tausiyah, “MUBTADA berpartisipasi untuk merangkai potensi anak-anak agar memiliki pengalaman lebih luas dan mempunya jam terbang yang tinggi. Ajang ini menjadi kesempatan bagi mereka untuk terus berkembang dalam berbagai bidang.”
Dengan cakupan yang semakin luas dan jumlah peserta yang terus meningkat, MUBTADA 2 diharapkan dapat menjadi ajang tahunan yang lebih prestisius, mencetak generasi Qur’ani yang berkualitas, serta menginspirasi lebih banyak santri untuk mencintai dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Regards,
Ahsan Media.